Kamis, 13 September 2012

QUANTUM DZIKIR



Pernahkah Anda mendengar bahwa Imam Syafii bisa menghafal Al Quran dalam usia baru menginjak 9 tahun atau Doktor Husein Tabatabai yang baru berusia 7 tahun sudah mampu menghapal Al Quran? Lantas, mungkin kita akan bertanya bagaimana ini bisa terjadi? Jawabannya, sungguh sederhana : Mereka telah berhasil mengkolaborasikan tiga jenis kecerdasan esensial pada diri manusia, yaitu kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan emosional (EQ), dan kecerdasan spiritual (SQ). Dan yakinlah, Andapun mampu menghasilkan dan melakukan hal-hal dahsyat bila kita mampu mengkolaborasikan kecerdasan-kecerdasan tersebut.

Pada abad 21 ini, banyak para cendekiawan yang berusaha untuk
memadukan tiga jenis kecerdasan IQ, EQ, dan SQ tersebut. Tidak ada yang membantah bahwa hanya melalui interkoneksi ketiga kecerdasan tersebut, manusia akan mencapai kecerdasan paripurna, yang pasti sangat berguna bagi kebahagian dan kesempurnaan hidupnya. Dengan cara melalui pintu terdalam kekuatan pikiran dan jiwa (emosi) manusia kita akan mencoba menginterkoneksikan ketiga kecerdasan tersebut, yakni metode Quantum dzikir. Metode ini mendesain prinsip kerja kecerdasan holistik melalui optimasi penguasaan, pengolahan, dan produksi ilmu pengetahuan dalam bingkai energi spiritual dzikir. Uraiannya argumentatif dibahas berlandaskan Al Quran dan Al Hadits dan digabung dengan wacana psikologi Islam dan Barat, agar Anda mudah memahami dalam wacana kekinian dan menerapkannya secara yakin dan holistik.



Dzikir semakin lama, semakin kuat
Semakin dalam, semakin kuat
Semakin kuat, semakin menghujam



Sesuatu yang tampak berasal dari sesuatu yang tak tampak, yang tampak berasal dari “Yang Ada”.
“Yang Ada” sebagai penyebab segala sesuatu tidak lain dan tidak bukan adalah Tuhan itu sendiri.

Q.S. Ali Imran [3]: 190-191
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda bagi orang yang mengingat Allah sambil berdiri, atau duduk atau berbaring...”.

Gambaran paradigma Quantum Dzikir :

Alam Realita dan alam pikiran => Otomatisasi Quantum Dzikir.
Dzikir (SQ, EQ, Ma Q, IQ) => Dzikir adalah inti kausa prima kecerdasan.

Salah Kaprah dalam Dzikir :

Sering kita terjebak pemahaman bahwa diri kita merasa sudah dekat dengan Allah, sehingga segala doa akan dikabulkanNya, sekalipun doa tersebut bertentangan dengan sunatullah (ketetapan Allah sendiri).

Dalam QS Ar Rad {13}:11, dijelaskan bahwa ketetapanNya tidak akan berubah. Orang yang cerdas dalam dzikirnya tidak akan diam dalam melawan kemiskinan dan menumpas kebodohan. Akan tetapi ia akan tetap berdzikir kepada Allah, kemudian ia berpikir keras bagaimana caranya menjadi orang berkecukupan dan pandai, dan akhirnya ia mewujudkan melalui ikhtiar, belajar serta bekerja sekuat tenaga.

Orang yang cerdas dengan dzikirnya, tidak akan tinggal diam bila dirinya terbelit hutang. Pertama, dia berdzikir kepada Allah, kemudian berpikir keras untuk melunasi sesuatu untuk membayar hutangnya, selanjutnya ikhtiar mewujudkan apa yang telah dihasilkan dari dzikir dan pikir.

Perpaduan dzikir, pikir dan ikhtiar akan membangkitkan kekuatan hati yang melahirkan jiwa optimis tingkat tinggi. Dan, pada titik inilah manusia akan “ada” sebagaimana ia memikirkan dirinya.

Realitas Quantum Dzikir, yang mengantarkan pada kecerdasan optimum, merupakan realitas kuanta (kasat mata) yang mampu mengaktivasi kekuatan hati, sehingga derajat manusia semakin sempurna.

Semua kecerdasan manusia berasal dari unsur vibrasi energi dzikir :

Wilayah Kuanta (Tak tampak) :
Imajinasi energi vibrasi dzikir (makrifat)
Kata hati (spiritual)
Perasaan (emosi)

Wilayah Tampak (Fisika) :
Pikiran (inteligensi)
Panca Indra
Fenomena

Ilmuwan fisika Quantum menjelaskan bahwa getaran2 energi halus juga dinamakan Quark String, atau biasa disebut Quanta yang “tak tampak” perwujudannya ternyata merupakan bahan dasar dari semua yang “tampak”. Quanta adalah bahan baku semua benda di alam semesta, dan luar biasanya, quanta bukanlah sembarang benda, tetapi merupakan vibrasi energi yang memiliki kecerdasan dan kesadaran hidup.

Dalam skema di atas dapat diamati bahwa seluruh fenomena yang dialami manusia berawal dari pikirannya. Sementara pikiran manusia tersusun dari bisikan-bisikan perasaan. Perasaan berasal dari inteligensi atau kecerdasannya, kecerdasan berasal dari kekuatan intuitif, dan intuitif mampu membisikkan kecerdasan sempurna, kecerdasan sempurna berasal dari energi vibrasi dzikir yang diberikan Tuhan. Inilah wilayah hakiki Quantum dzikir.

Kalimat Dzikir :Istighfar = Kalimat untuk memohon ampun kepada Allah “Astagh firullah Hal Adzim”.
Tahlil = Kalimat tahlil “Laa Ilaaha Illallah” artinya tiada Tuhan selain Allah, untuk mentauhidkan Allah.
Tasbih = Kalimat tasbih berbunyi “Subhanallah”, artinya maha suci Allah. Yang dimaksud adalah kesempurnaan Allah dari segala sifat kurang dan kotor.
Tahmid = Kalimat tahmid berbunyi “Alhamdulillah”, artinya segala puji bagi Allah semata. Kalimat ini semestinya diucapkan dengan penuh kesadaran bahwa kita tak mungkin bisa hidup tanpa adanya nikmat dari Allah.
Takbir = Kalimat takbir berbunyi “Allahu Akbar”, artinya Allah Maha Besar. Kalimat ini mengiringi hampir setiap gerakan dalam shalat. Shalat sebagai dzikir utama, di dalamnya terdapat dzikir yang bernilai sangat utama. Sebab, kalimat takbir merupakan kalimat penyadaran kesejatian manusia.

Korelasi dzikir terhadap kecerdasan dan kualitas hidup :

Dzikir -> Ketenangan hati -> Sempurnanya kecerdasan -> Hidup berkualitas

Perpaduan akal dan perbuatan melalui Quantum Dzikir yang melahirkan kesuksesan dunia akhirat:

Kehendak pikiran + perbuatan

Realitas Quantum totalitas dzikir => Hidup Sukses Dunia Akhirat
Korelasi Dzikir, Konsentrasi dan Kecerdasan

Dzikir => Konsentrasi => Kecerdasan

Kedudukan dzikir dalam pengembangan pikiran, kreativitas, dan kecerdasan



Kolaborasi Dzikir, Pikir, dan Ilmu Pengetahuan


Relasi Dzikir dan Pikir


Rahasia Terkabulnya Doa




Ikhtiar Dzikir

Pikir

Cerdas Doa

Visi

Takwa
Misi


Berdoa tidak berdiri sendiri, banyak aspek yang harus diperhatikan


Tabel Analisis Terkabulnya Doa


Doa Motivasi Visi Aksi
Hasil

X X X ? Mimpi

X X ? X Ngawur

X ? X X Tanggung

X X X X Sukses







http://ferrydjajaprana.multiply.com
http://kusumawati-posting.blogspot.com/2008/11/quantum-dzikir.html

0 komentar:

Posting Komentar